Kalau kamu suka ngopi di rumah, pasti pernah denger kan tentang pour over dan French press? Dua metode ini sering banget dipakai pecinta kopi, loh.
Meskipun sama-sama buat seduh kopi manual, ternyata pour over dan French press punya banyak perbedaan yang seru buat dibahas.
Nah, di artikel ini kita ngobrol santai aja ya tentang perbedaan dua teknik seduh ini, biar kamu bisa pilih mana yang paling cocok buat kamu.
1. Teknik Penyeduhan: Manual Tapi Beda Cara
Pour over itu teknik seduh kopi yang pakai alat seperti V60 atau Kalita, lalu air panas dituangkan perlahan di atas bubuk kopi. Gaya ini mengandalkan aliran air.
Sedangkan French press caranya beda banget. Bubuk kopi direndam langsung dengan air panas dalam tabung, lalu ditekan pakai plunger setelah beberapa menit.
Dari teknik aja udah kelihatan bedanya, kan? Pour over lebih fokus ke kontrol air, sedangkan French press lebih ke metode perendaman.
2. Hasil Seduhan: Tekstur dan Rasa yang Berbeda
Kalau kamu suka kopi yang bersih dan jernih, pour over adalah jawabannya. Karena disaring dengan kertas, hasil akhirnya lebih ringan dan bright.
Sedangkan French press menghasilkan kopi yang lebih kental dan berbodi tebal. Bubuk kopi halus kadang masih ikut larut, bikin rasanya lebih bold.
Jadi, pilihannya tinggal kamu mau kopi yang clean and clear atau yang kaya dan nendang di lidah.
3. Waktu Seduh: Mana yang Lebih Cepat?
Buat kamu yang sibuk dan nggak mau ribet, French press lebih simpel. Tinggal tuang air panas, tunggu sekitar 4 menit, tekan, selesai deh!
Pour over butuh sedikit lebih banyak perhatian. Kamu harus tuang air perlahan dalam beberapa tahap, biasanya sekitar 3–4 menit juga, tapi butuh tangan aktif.
Jadi soal waktu sebenernya mirip-mirip, cuma pour over lebih butuh fokus selama proses seduh dibanding French press.
4. Alat yang Digunakan: Simple vs Precise
French press alatnya simpel: cuma butuh bejana kaca atau logam plus plunger. Nggak ribet, cocok buat yang suka kepraktisan.
Pour over butuh beberapa alat tambahan kayak dripper, filter kertas, dan ketel leher angsa biar aliran air lebih presisi.
Kalau kamu suka sesuatu yang praktis, French press bisa jadi pilihan. Tapi kalau pengen eksplorasi rasa lebih dalam, pour over seru buat di coba!
5. Perawatan dan Daya Tahan Alat
Kalau soal perawatan, French press lebih mudah di bersihkan karena hanya perlu di cuci dengan air dan sabun. Biasanya, alat ini juga cukup tahan lama, apalagi yang berbahan stainless steel.
Pour over, di sisi lain, membutuhkan perawatan sedikit lebih teliti. Filter kertas yang di gunakan sekali pakai perlu di buang setelah setiap seduhan, dan kamu juga perlu menjaga alat dripper dan ketel agar tetap bersih dan bebas kotoran.
Jadi, kalau kamu menginginkan alat yang lebih praktis dan awet tanpa terlalu banyak perawatan, French press bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau kamu nggak keberatan dengan sedikit usaha ekstra untuk perawatan, pour over bisa jadi pilihan menarik untuk hasil seduhan yang lebih konsisten.
Kesimpulan
Jadi, beda pour over dan French press itu ada di teknik seduh, rasa akhir, waktu, dan alat yang di gunakan. Semuanya balik lagi ke selera kamu.
Kalau kamu suka kopi bersih, cerah, dan senang proses yang presisi, pilih pour over. Tapi kalau suka rasa bold, bodi tebal, dan lebih santai, French press jawabannya.
Yang paling penting sih, nikmati prosesnya. Karena ngopi itu bukan cuma soal minum, tapi juga tentang menikmati setiap momennya, setuju kan?