Koordinasi Supply Chain MBG Jamin Pasokan Bahan Baku

koordinasi supply chain mbg

Koordinasi supply chain MBG menjadi kunci keberhasilan program Makan Bergizi Gratis dalam memastikan pasokan bahan pangan berkualitas sampai ke 14.773 SPPG di seluruh Indonesia. Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program MBG membentuk lima Kelompok Kerja dengan prioritas utama Pokja Pasokan Bahan Baku Pangan untuk mengatasi lonjakan permintaan yang memicu inflasi komoditas tertentu. Lebih jauh lagi, setiap SPPG kini memerlukan bahan pangan untuk tiga ribu hingga tiga ribu lima ratus penerima manfaat setiap hari.

Tantangan Koordinasi Supply Chain MBG

Lonjakan Permintaan Memicu Inflasi

Ketua Pelaksana Harian Tim Koordinasi MBG Nanik Sudaryati Deyang menyebutkan permintaan terus meningkat menyebabkan harga sayuran, telur, dan daging ayam mulai naik berpotensi memicu inflasi pangan nasional. Koordinasi supply chain menghadapi tantangan serius karena lebih dari lima belas ribu dapur BGN beroperasi simultan meningkatkan konsumsi bahan pangan signifikan. Akibatnya, BGN menginstruksikan diversifikasi bahan pangan protein dengan mengganti telur atau ayam menggunakan ikan.

Menggunakan peralatan berkualitas dari pusat alat dapur mbg membantu SPPG mengolah berbagai jenis protein alternatif dengan hasil optimal sesuai standar gizi BGN.

Kelangkaan di Wilayah Bencana

SPPG Aceh menghadapi kelangkaan bahan baku, listrik tidak stabil, air bersih terbatas, dan kekurangan gas pasca banjir November 2025. Koordinasi supply chain MBG segera beradaptasi dengan memanfaatkan bahan baku lokal dan briket batu bara sebagai pengganti LPG.

Strategi Penguatan Koordinasi Supply Chain MBG

Pembentukan Pokja Lintas Kementerian

Rapat pelaksana harian Tim Koordinasi melibatkan perwakilan tiga kementerian koordinator dan tiga belas kementerian atau lembaga dalam Kabinet Merah Putih. Pokja Pasokan Bahan Baku Pangan mengelola koordinasi supply chain, pimpinan berasal dari anggota Kemenko Pangan, bekerja sama dengan Kementan, KKP, Badan Pangan, dan Bulog.

Pelibatan Masyarakat dan UMKM

Wakil Kepala BGN Sony Sonjaya menegaskan, pelibatan masyarakat mendukung pasokan bahan baku seiring bertambahnya SPPG di pelosok tanah air. Koordinasi supply chain mendorong masyarakat menjaga kestabilan pasokan pangan dengan berkebun dan berternak. Forum lintas sektor di Serpong, Banten, juga memperkuat rantai pasok lokal lewat kolaborasi masyarakat, UMKM, dan pemerintah daerah.

Optimalisasi Koperasi sebagai Supplier

Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan koperasi merupakan fondasi utama yang memiliki jaringan produksi dan distribusi dapat langsung tersambung ke SPPG. Koordinasi supply chain akan mengkonsolidasikan koperasi dengan SPPG agar suplai bahan baku berjalan tanpa hambatan. Namun demikian, LPDB sebagai BLU siap membantu kebutuhan koperasi memenuhi bahan baku setiap SPPG.

Implementasi Koordinasi Supply Chain MBG Regional

Kepulauan Riau Capaian di Atas Nasional

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut MBG di Kepri berjalan lancar dengan pasokan bahan selalu tersalurkan tepat waktu. Koordinasi supply chain MBG di Kepri mencapai 23% dari target 516.419 orang, jauh di atas capaian nasional 9%.

Banten Target Ekonomi Triliunan

Asisten Daerah Banten Komarudin menambahkan, jika target 1.300 dapur MBG tercapai, perputaran ekonomi bisa mencapai 12 triliun rupiah, melampaui APBD Banten 11 triliun rupiah. Koordinasi supply chain menciptakan dampak ekonomi masif dengan penyerapan tenaga kerja dan mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin.

Kesimpulan

Koordinasi supply chain MBG membutuhkan sinergi kementerian, partisipasi masyarakat, dan optimalisasi koperasi untuk memastikan pasokan berkelanjutan. Pokja Pasokan Bahan Baku Pangan bekerja mengatasi inflasi komoditas, kelangkaan wilayah bencana, dan pemerataan distribusi ke seluruh nusantara. Dengan koordinasi kuat dan diversifikasi pasokan lokal, program MBG melayani jutaan penerima manfaat sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *