Kalian tahu nggak sih teman teman penggolahan gabah dan beras. Kamu tahu nggak sih, proses penggolahan gabah dan beras nggak langsung bisa selesai sehari? Semuanya dimulai dari saat padi dipanen, loh.
Setelah panen, gabah masih mengandung kadar air tinggi. Nah, kalau langsung disimpan begitu aja, bisa jamuran dan rusak. Makanya penting banget dilakukan pengeringan.
Biasanya petani menjemur gabah di bawah sinar matahari 2–3 hari sampai kadar airnya turun ke angka ideal sekitar 14%.
Dari Panen ke Pengeringan Awal Proses yang Menentukan
Kamu tahu nggak sih, proses penggolahan gabah dan beras nggak langsung bisa selesai sehari? Semuanya dimulai dari saat padi dipanen, loh.
Setelah panen, gabah masih mengandung kadar air tinggi. Nah, kalau langsung di simpan begitu aja, bisa jamuran dan rusak. Makanya penting banget di lakukan pengeringan.
Biasanya petani menjemur gabah di bawah sinar matahari 2–3 hari sampai kadar airnya turun ke angka ideal sekitar 14%.
1. Penggolahan Gabah dan Beras Kenapa Pengeringan Gabah Itu Penting?
Gabah yang terlalu basah gampang rusak dan susah di giling. Selain itu, kualitas beras juga bisa menurun kalau gabahnya nggak di keringkan dengan baik.
Proses pengeringan ini biasanya pakai terpal atau lantai jemur khusus. Tapi sekarang udah banyak juga yang pakai mesin pengering untuk hasil lebih cepat dan merata.
Dengan pengeringan yang tepat, gabah lebih tahan di simpan dan siap untuk proses berikutnya.
2. Penggolahan Gabah dan Beras Gabah Kering Siap Digiling
Setelah kering, barulah gabah bisa di bawa ke tempat penggilingan. Proses ini bertujuan untuk memisahkan kulit luar gabah menjadi beras pecah kulit, lalu menjadi beras putih.
Tahapan penggilingan juga harus hati-hati. Kalau tekanannya terlalu kuat, bisa bikin beras patah dan kualitasnya turun. Jadi nggak sembarangan, ya!
Di sinilah peran mesin penggiling yang bagus jadi penting banget.
Penggilingan Gabah Proses Inti Jadi Beras
Proses penggilingan gabah terdiri dari dua tahap utama: pemisahan sekam dan pemutihan beras. Setiap tahap punya pengaruh besar terhadap kualitas beras yang di hasilkan.
Alat yang di gunakan bisa bermacam-macam, dari mesin kecil rumahan sampai unit penggilingan modern yang bisa memproses ton-ton gabah dalam sehari.
Kalau hasil gilingnya bagus, berasnya bisa bersih, putih, dan minim patahan ini yang biasanya di sukai pasar.
1. Mesin Giling Padi Modern
Mesin giling padi zaman sekarang sudah di lengkapi dengan penyaring, blower, dan pemisah otomatis. Jadi hasilnya bisa langsung di pilah berdasarkan kualitas.
Petani atau pemilik gabah jadi lebih hemat waktu dan tenaga. Bahkan, hasil gilingnya bisa langsung di jual tanpa banyak proses tambahan lagi.
Di beberapa daerah, bahkan sudah tersedia layanan giling padi keliling. Praktis banget, kan?
2. Hasil Sampingan dari Penggilingan
Ternyata, dari proses penggilingan ini bukan cuma dapat beras loh. Ada juga hasil samping seperti sekam, bekatul, dan menir.
Sekam biasanya di pakai untuk bahan bakar atau pupuk. Sementara bekatul di gunakan sebagai pakan ternak atau bahkan bahan makanan kaya serat.
Jadi, proses ini juga ramah lingkungan karena hampir semua bagian padi bisa di manfaatkan.
Kesimpulan
Penggolahan gabah dan beras bukan cuma soal teknis, tapi juga soal menjaga kualitas dari hasil panen hingga sampai ke tangan konsumen. Setiap tahap punya peran penting.
Mulai dari pengeringan, penggilingan, hingga penyimpanan dan distribusi semuanya saling berkaitan dan menentukan hasil akhir. Maka dari itu, proses ini harus di jalankan dengan cermat.
Dengan memahami proses ini, kita jadi lebih menghargai setiap butir nasi yang kita makan. Yuk, terus dukung pertanian lokal dan inovasi di sektor pangan Indonesia!